Hai

Welcome dude, Tyzyy atas kunjungannya ke blogzyy inizyy.

Rabu, 07 Oktober 2015

Ilmu Social Dasar mengenai Masyarakat Perkotaan dan pedesaan

BAB I
PENDAHULUAN

      A.      LATAR BELAKANG
Kehidupan di desa sangatlah berbeda dengan kehidupan di kota. Karena di desa masyarakatnya yang  paguyuban dan kehidupannya juga masih sangat sederhana serta belum mengenal teknologi modern. Sedangkan masyarakat perkotaan kehidupannya individual dan telah mengikuti perubahan zaman dengan mengetahui adanya teknologi. Kebanyakan masyarakat perkotaan itu berasal dari desa, karena di desa tidak banyak memiliki lowongan pekerjaan. Sehingga masyarakat desa banyak yang melakukan urbanisasi. Tujuan masyarakat pedesaan dan perkotaan itu sama, sama-sama mencari mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Hanya saja cara mencari nafkahnya yang berbeda, orang - orang pedesaan mencari mata pencahariaanya dengan bertani di sawah atau pun mempunyai tambang ikan. Sedangkan orang-orang perkotaan, mereka mencari mata pencahariaannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan cara bekerja di perusahaan-perusahaan atau pabrik – pabrik                   

B.      RUMUSAN MASALAH

1.      Menjelaskan pengertian masyarakat dan menyebutkan syarat-syarat menjadi masyarakat.
2.      Menjelaskan pengertian masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan serta menyebutkan ciri-ciri dari setiap masyarakat tersebut.
3.      Menyebutkan dan menjelaskan 2 tipe masyarakat.
4.      Menjelaskan pengertian desa, serta menyebutkan ciri-ciri desa.
5.      Menyebutkan dan menjelaskan perbedaan antara desa dan kota.
6.      Menjelaskan hubungan desa dan kota.
7.      Menjelaskan tentang aspek positif dan aspek negatif

C.    TUJUAN
1.      Untuk mengetahui pengertian masyarakat
2.      Untuk mengetahui syarat – syarat menjadi masyarakat
3.      Untuk mengetahui pengertian masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan
4.      Untuk mengetahui ciri – ciri dan tipe masyarakat
5.      Untuk mengetahui pengertian desa serta ciri – ciri desa
6.      Untuk mengetahui perbedaan antara desa dan kota
7.      Untuk mengetahui hubungan desa dan kota
8.      Untuk mengetahui tentang aspek positif dan aspek negative


BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian Masyarakat dan Syarat – syarat menjadi Masyarakat
A.   Pengertian Masyarakat yaitu sekumpulan orang yang terdiri dari berbagai kalangan, baik golongan mampu atau penggolongan tak mampu yang tinggal dalam suatu wilayah dan telah memiliki hukum adat, norma – norma serta berbagai macam peraturan yang harus ditaati.

1.    Selo Sumardjan :
       Masyarakat adalah orang - orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2.    Karl Marx :
       Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau         perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok - kelompok yang terbagi secara ekonomi.
3.    Emile Durkheim :
        Masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi - pribadi yang merupakan anggotanya.
4.    Paul B. Horton & C. Hunt :
        Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama – sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai
kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok /
kumpulan manusia tersebut.


                     B.    Syarat Menjadi Masyarakat:

                 1.    Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan
                         binatang.
                  2.    Adanya aturan – aturan atau undang - undang yang mengatur mereka untuk                           menuju pada kepentingan dan tujuan bersama.
                  3.    Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama disuatu daerah tertentu.
                       
2.      Pengertian dan ciri – ciri Masyarakat Perkotaan dan Perdesaan

A.    Masyarakat Perkotaan : Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat  kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri – ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Ciri – ciri Masyarakat Perkotaan, yaitu:
1.       Kehidupan keagamaannya berkurang, kadang kala tidak terlalu dipikirkan          karena memang kehidupan yang cenderung kearah keduniaan saja.
2.       Mayoritas Masyarakatnya Individualisme
3.       Kemungkinan mendapatkan pekerjaan lebih luas
4.       Perubahan – perubahan tampak nyata dikota - kota, sebab kota –kota biasanya       terbuka dalam menerima pengaruh – pengaruh luar
B.    Masyarakat Pedesaan :
         Masyarakat Pedesaan adalah suatu masyarakat yang tinggal di suatu kawasan, wilayah Territorial tertentu yang disebut desa.
   Ciri - ciri Masyarakat Perdesaan, yaitu:
1.      Hubungan antar individu bersifat kekeluargaan
2.      Ketergantungan terhadap alam tinggi
3.      Rasa solidaritas dan gotong royong tinggi
4.      Patuh terhadap nilai – nilai dan norma yang berlaku di desa
 3.    Dua Tipe Masyarakat
A.   Masyarakat Tertutup merupakan masyarakat nan sulit sekali menerima   perubahan social budaya. Faktor utamanya sebab minimnya pendidikan. Biasanya, masyarakat yang dimaksud berada di pedalaman. Misalnya, Papua atau Kalimantan. Perubahan social budaya pada masyarakat ini berlangsung lambat sekali.
B.   Masyarakat Dinamis merupakan masyarakat yang mengalami berbagai perubahan secara cepat. Segala perubahan yang terjadi tidak selalu berarti kemajuan, tetapi dapat pula berarti kemunduran

4.     Pengertian dan Ciri – Ciri Desa
A.    Desa adalah suatu kesatuan hokum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat   yang memiliki pemerintahan tersendiri.
                 
B.   Ciri – Ciri Desa( SoerjonoSoekanto ) :
1.       Kehidupan masyarakat sangat erat dengan alam
2.       Kehidupan petani bergantung dengan musim
3.       Kontrol sosial di tentukan oleh moral dan hukum informal
4.       Norma agama dan adat masih kuat
5.       Ikatan kekeluargaanya erat

  5.     Menyebutkan dan Menjelas kan mengenai perbedaan desa dan kota
          Perbedan mendasar antara desa dan kota :
          1.    Kepadatan Penduduk. Walaupun tidak ada ukuran yang pasti, namun secara           
                  umum Kota memiliki kepadatan penduduk yang lebih tinggi dibandingkan desa.
                  pola pembangunan perumahan juga termasuk, bangunan di kota cenderung ke
                  vertical sedangkan di desa lebih ke horizontal.
           2.    Lingkungan Hidup. Lingkungan desa lebih dekat dengan alam bebas. Wilayah 
                  pedesaan lebih dekat dengan alam bebas. Kota lebih di dominasi oleh aspal dan
                  lapisan beton                          
           3.    Mata Pencarian penduduknya. Tingkat kepadatan penduduk di kota membatasi   
                  upaya Eksploitasi ruang di kota seperti pusat kegiatan industry dan jasa. Sedangkan
                  desa profesi - profesi yang membutuhkan lahan relative luas tidak cenderung tidak
                  berkembang di kota seperti pertanian, perkebunnan, kehutanan, dan perikanan.
          4.    Stratifikasi Social. Sector ekonomi tersier dan sekunder membutuhukan
                 keahlian spesifik yang sangat beragam, dibandingkan dengan sector ekonomi
                 primer. Jenis lapangan kerja relative.
             

6.    Menjelaskan hubungan desa dan kota

       Masyarakat pedesaan dan perkotaan adalah dua komunitas yang saling membutuhkan. Di antara keduanya terdapat hubungan yang erat dan bersifat ketergantungan karena keduanya saling membutuhkan satu sama lain. Masyarakat kota bergantung pada masyarakat desa dalam memenuhi kebutuhannya akan bahan - bahan pangan seperti beras, sayur- mayur, daging dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga pekerja kasar bagi jenis - jenis pekerjaan tertentu yang dibutuhkan untuk bekerja di kota. Mereka ini biasanya adalah pekerja - pekerja musiman. Pada saat musim tanam, mereka sibuk bekerja di sawah dan selagi menunggu masa panen, mereka mencari pekerjaan lain untuk mencari tambahan penghasilan. Sebaliknya, masyarakat kota menghasilkan barang-barang yang diperlukan juga oleh masyarakat yang berada di desa seperti pakaian, alat elektronik, obat-obatan, dan lain sebagainya. Di kota juga tersedia tenaga kerja yang siap melayani dalam bidang jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat desa, misalnya saja tenaga - tenaga di bidang medis atau kesehatan, permesinan, elektronika dan alat transportasi. Serta tenaga yang mampu memberikan bimbingan dalam upaya peningkatan hasil budi daya pertanian, peternakan ataupun perikanan darat. Terlepas dari apakah itu masyarakat desa atau masyarakat kota, yang perlu diperhatikan adalah kehidupan didalammya yang harus dijalankan dengan toleransi dan menghargai perbedaan satu dengan yang lainnya. Dikarenakan adat, kebiasaan, pola interaksi dan tingkat loyalitas antara masyarakat desa dan  masyarakat sangat berbeda. Dengan demikian, kita sebagai masyarakat kota tidak boleh memandang rendah atau memandang sebelah mata masyarakat desa karena jika tidak ada masyarakat desa kita tidak dapat memperoleh bahan - bahan yang penting sebagai penunjang kelangsungan hidup kita

Tidak ada komentar: